Batas

Batas,


Apakah benar-benar nyata? Dimanakah letaknya? Bagaimana bentuknya?

Garis tebal yang memisahkan, tolak ukur yang menghalangi, atau kadar sebagai pengingat untuk menegur?

Di segala sisi ruang berusaha dibuat nampak. Batas begitu dekat bahkan dalam setiap hela nafas.

Sampai ada yang mampu meredupnya, batas yang dulu semakin lama semakin kabur. Hidup lebih asyik ternyata jika tidak ada batas, ketika kau menemukan tempatan.

Dan, tak percaya lagi pada batas yang dulu dibentuk. Yang dirasa, tempat yang didiami tak seharusnya memiliki batas.

Namun, hidup begitu luas. Dunia sesungguhnya justru adalah batas. Tempat yang didiami hanyalah soal 'singgah'. Dan, mempercayai kembali bahwa ada batasan adalah sulit dipahami.

Batas seharusnya benar-benar ada.

Comments