bukan hanya melodi?



Pujian itu kami bawa pada saat hari raya Paskah di Gereja kami, pujian oleh adik-adik Teruna bersama kakak-kakak Layan.
Aku sudah tidak ingat ketika pertama kali partitur lagu ini dibagikan dan ketika kami mulai berlatih untuk membaca not sambil mengumandangkan nada demi nada. Yang jelas, Aku sedikit ragu pada kemampuan pribadiku yang bisa dikatakan jauh dibawah standar.
Yang ada dalam pikiran hanya bagaimana caranya supaya suara sumbang ini bisa terdengar tidak sumbang.

Tak ada pikiran lain, selain berusaha agar Aku mampu terlihat baik dan menyampaikan nada dengan baik.

Sampai hari H dimana kami harus menyampaikan pujian ini dihadapan para jemaat, yang ku takutkan jika kami tak mampu maksimal dan nada yang kami lagukan tidak terdengar indah. Ditambah lagi adik-adik Teruna yang rata-rata masih dalam masa akil balik, sulit beradaptasi dengan perubahan suara.

"Kemuliaan-Mu ya Bapa, pengasihan-Mu ya Yesus, pertolongan-Mu ya Roh Kudus... menjadikanku terpesona! Bukan hanya melodi dan kata yang indah, tapi seluruh hidupku bagi-Mu, Tuhanku!"

Lagu yang hanya memuat lirik singkat. Selesai menaikan pujian dan ketika ibadah telah usai, tak jarang jemaat yang memuji keberhasilan adik-adik Teruna dalam menyampaikan pujian ini. Dan Aku turut bangga serta puas mendengar itu semua...

Sampai akhirnya, ketika sudah tidak ada lagi beban dan Aku mulai menikmati waktu rebahan yang dahulu direnggut oleh latihan, tiba-tiba muncul pikiran.... apa iya bukan hanya melodi?

Ku layangkan pertanyaan itu pada diriku sendiri, entah yang bertanya dan ditanya sedang beriak dalam benak. Bagaimana jika benar, semua itu hanya sebuah melodi?

dan, selama ini aku berusaha tampil baik dan memaksa diri untuk wajib tampil maksimal hanya untuk di depan para jemaat, seharusnya kepada siapakah aku menyampaikan pujian?

Sebagai manusia memang sulit untuk senantiasa melakukan segala sesuatu dengan tertuju pada-Nya...
ketika kau menengok ke arah lampau dan terpesona karena-Nya, sudah seharusnya nada itu bukan hanya melodi dan kata yang indah....

dan aku senantiasa bersyukur, selalu ada anugerah dalam setiap kesalahan.
Glori, Haleluya, terpuji nama-Mu! ku sembah Raja-ku selama-lamanya!

Comments